Inti Ajaran Agama Abrahamik
Hi guys, it's been a long time I haven't been writing anymore. Miss you all, guys. Maaf ya satu semester kita gk bisa jumpa lagi gara-gara laptop gue rusak :( But, it's okay. Hari ini gue bakal share sesuatu lagi. It's about semitic or abrahamic religions again. Kalau kemaren gue udah share sedikit apa itu agama semitik atau abrahamik, hari ini gue akan share sedikit mengenai inti ajaran agama-agama tersebut yang pastinya memiliki persamaan besar dibandingkan agama lainnya. So, check this out!
Agama Abrahamik (Yahudi, Kristen, Islam) sama-sama lahir
dari bangsa Semit. Ketiganya memiliki banyak persamaan bahkan pada hal yang
sangat mendasar.
1.
Kisah Abraham
Dari istilahnya, sudah jelas bahwa dalam ketiga agama ini
Abraham/Avraham/Ibrahim dianggap sebagai nabi yang sangat penting. Ketiganya
berasal dari keturunan-keturunan Ibrahim, melalui Ismail (putra Hajar) dan
Isaac (Ishak, putra Sarah). Namun, ada sedikit perbedaan dalam Bibel dan
Qur’an. Ketiga agama mengenal cerita tentang pengorbanan anaknya oleh Ibrahim
kepada Tuhan. Namun, dalam ajaran Yahudi dan Kristen, yang dikorbankan adalah
Isaac, sedangkan menurut Qur’an yang dikorbankan adalah Ismail. Akan tetapi,
keduanya tidak berdebat lagi mengenai ending
ceritanya, dimana yang dikorbankan ditukar oleh Tuhan dengan seekor domba yang
besar. Kisah ini mengajarkan bahwa Tuhan tidak membutuhkan korban dalam bentuk
manusia, tetapi kepatuhan ketaatan terhadapNya.
2.
Monoteisme
Sebagai agama Semitik, ciri utama yang dimiliki oleh Yahudi,
Kristen dan Islam adalah ajaran monoteisme. Ketiganya percaya akan satu Tuhan.
Meskipun sebagian Yahudi dan Islam menyebut Kristen politeisme karena mengenal
tiga Tuhan, tetapi sebenarnya dalam Kristen pun Tuhan hanya satu, tetapi
perwujudannya ada tiga. Hal ini kita sebut dengan ajaran Trinitas.
3.
Revelation
Dalam agama monoteistik, dikatakan bahwa Tuhan (khaliq,
-pencipta) berkomunikasi dengan manusia (makhluk) melalui perantara. Ajarannya
disampaikan melalui orang-orang tertentu yang disebut prophet (nabi/rasul/rabi). Penyampaian firman-firman Tuhan ini
disebut revelation (pewahyuan) yang
berasal dari kata reveal yang berarti
“membuat tampak/muncul”.
Pewahyuan dalam agama Yahudi, Kristen dan Islam dipercaya
melalui malaikat. Ketiganya menyebut malaikat ini dengan malaikat
Gabriel/Jibril yang juga disebut sebagai Roh/Ruhul Kuddus. Orang pertama yang
mendapat pewahyuan adalah Adam, bersama dengan Eva (Hawa). Seterusnya kepada
nabi-nabi seperti Noah, Elijah, Abraham, Jacob, Moses dll. Namun, perbedaan
ketiga agama adalah tentang Yesus dengan Muhammad. Yang percaya keduanya adalah
Islam.
4.
Kitab Suci
Pewahyuan kepada nabi-nabi dipakai untuk diajarkan kepada
orang lain. Pada nabi-nabi utama, wahyu Tuhan dicetak sebagai ajaran yang
bertahan bertahun-tahun bahkan berabad-abad. Yahudi mengenal Tanakh, yang
merupakan singkatan dari Torah, Nevi’im dan Ketuvim. Kristen percaya kepada
bibel Yahudi (Old Testament), dan
kepada bibel Perjanjian Baru (New
Testament). Terakhir, Islam memiliki Qur’an yang dipercaya merupakan
penyempurna dari kitab-kitab sebelumnya. Semuanya memiliki beberapa persamaan
dalam hal isi, misalnya tentang proses penciptaan. Cerita nabi-nabi dalam
ketiga kitab juga hampir sama persis. Selain itu, semua kitab agama Abrahamic
berisi tentang ajaran untuk patuh kepada Tuhan dan berbuat kebaikan.
5.
Messiah (Juru Selamat)
Ketiga agama Abrahamik mengenal ajaran tentang Messiah.
Messiah adalah juru selamat yang diutus oleh Tuhan untuk menyelamatkan umat
manusia. Orang Kristen percaya bahwa Messiah itu adalah Yesus. Yesus datang ke
dunia untuk menebus dosa manusia dengan penderitaan dan kematiannya. Orang Islam
juga percaya bahwa Yesus adalah sang Messiah yang dijanjikan Tuhan. Kristen dan
Islam percaya bahwa Yesus akan kembali suatu saat nanti ketika kiamat hampir
dekat. Namun, berbeda dengan Kristen, Islam tidak percaya bahwa Yesus meninggal
di tangan manusia (disalib), tetapi diangkat ke langit oleh Tuhan. Sedangkan
orang Kristen percaya bahwa Yesus diangkat ke langit setelah kematiannya.
Berbeda dengan Islam dan Kristen, Yahudi tidak percaya bahwa Messiah itu adalah
Yesus. Messiah akan datang suatu saat nanti. Sebagian Yahudi beranggapan bahwa
Yesus adalah seorang pemimpin spiritual.
6.
Hari Akhir
Agama Abrahamik percaya akan adanya hari pembalasan setelah
semua orang mati. Tuhan berjanji akan menghakimi semua orang dan memberi
balasan terhadap semua perbuatannya di dunia. Tuhan akan memberi keselamatan
kepada orang-orang yang memiliki keimanan dan berbuat kebaikan di dunia.
Kebaikan yang diajarkan seperti menunjukkan kasih sayang dan saling membantu
terhadap orang lain. Namun, sebagian orang Kristen berbeda pandangan mengenai
keimanan dan berbuat kebaikan. Sebagian dari mereka beranggapan bahwa
keselamatan diberikan Tuhan tidak berdasarkan perbuatan baik manusia, tetapi
ditentukan oleh rahmat (kasih sayang) Tuhan sendiri. Tetapi yang paling penting
dari semua itu adalah keimanan kepada Tuhan. Bagi siapa yang berbuat sesuai
perintah Tuhan maka dijanjikan untuknya kehidupan abadi. Sedangkan neraka
disediakan untuk orang-orang yang berbuat kejahatan. Yang membedakan agama
Abrahamik dengan agama lainnya adalah tidak adanya reinkarnasi.
7.
Ibadah(t) / ritus
Ketiga agama Abrahamik mempunyai cara beribadahnya
masing-masing. Tetapi ketiganya memiliki persamaan yaitu: memiliki hari khusus
untuk ibadah bersama (berjamaah), Yahudi pada hari Sabtu, Kristen pada hari
Minggu, dan Islam pada hari Jumat; Koneksi personal dengan Tuhan diperbolehkan;
Ibadah dengan suara lantang, berbeda dengan meditasi pada agama timur, seperti
nyanyian-nyanyian di gereja, pembacaan Al-Qur’an atau pengajian, serta
pembacaan Tanakh oleh orang Yahudi; Mengenal ibadah puasa pada hari tertentu
dengan durasi dan rentang waktu tertentu; dan biasanya menggunakan air sebagai
penyuci diri sebelum beribadat.
No comments:
Post a Comment